Summer Breeze
Langit jingga terefleksi di genangan air di bawah kakinya, melukiskan sebuah pemandangan indah sembari menikmati liburan musim panas.
Sembari memperhatikan sang kekasih yang sedang bermain-main dengan air laut dari kejauhan, Amatsuki hanya termenung sembari menjilat sebatang es krim di genggamannya.
Ia bisa saja mengikuti ajakan Kashitarou, namun terlepas dari dirinya yang lupa membawa baju ganti, kakinya yang masih nyeri akibat terjatuh tadi membuatnya tak bisa melakukan apa-apa selain menghela nafas panjang.
Demi menghilangkan rasa bosan, pria bersurai brunette itu memasang headphone dengan kabel yang tersemat pada iPod putihnya. Sesekali mengayunkan badannya mengikuti irama lagu.
Lalu tanpa ia sadari, pria jangkung yang mengenakan topeng kitsune itu tahu-tahu sudah berdiri di hadapannya. "Kenapa, Amatsuki-kun? Mau berenang juga, ya?"
"Malah pakai nanya lagi." Sebagai balasan, Amatsuki hanya memberikan tatapan datar. "Kamu udah selesai? Mau ngapain mampir kemari?"
"Loh, kata siapa aku udahan? Cuma mau makan bentar doang, kok." Kashitarou terkekeh. Kala atensinya terpaku pada es krim di tangan si brunette, dengan kurang ajarnya pria itu langsung meraih tangan kanannya dan melahap es krim tersebut. "Kubantu makan, ya~! Aaah–"
"Hei–!" Amatsuki sontak terkejut dengan tingkah mendadak si topeng rubah, lalu mulai protes ketika mendapati hanya batang stiknya saja yang tertinggal di tangannya. "Ahhh Kashitarou-san bodoh!!! Ini kubeli pakai uangku tadi!"
"Yah, habis... Kamu makannya lama banget. Nanti keburu meleleh loh..." Jelas Kashitarou. Semakin merajuk, Amatsuki menggembungkan pipinya dan melipat kedua tangannya sembari melihat ke arah lain. "Huh, alasan melulu!"
"Yah kok malah gitu, sih? Nanti juga kuganti sama yang baru, kok..." Keluh Kashitarou menggaruk tengkuknya canggung. Masih memperhatikan sang kekasih, pria itu kemudian menawarkan sesuatu. "Oh, ya. Amatsuki-kun, kamu nggak mau nyoba main ke air?"
"Kakiku masih pincang ya, bodoh. Kamu mau aku jatuh lagi di sana nanti?" Jawab Amatsuki ketus, namun langsung dibantah oleh si surai hazel. "Bukan...! Nanti bakal kubantu gendong, kok. Udah sini aja...!"
Kali ini, ajakannya sukses menangkap atensi pria brunette tersebut. Kashitarou kemudian berbalik, menawarkan punggungnya sebagai sandaran. Maka tanpa ragu, Amatsuki melepas headphone-nya, menyandarkan badannya lalu mengalungkan kedua lengan pada leher si surai hazel.
"Udah, nih? Siap-siap ya!"
"Uwahh–!!!"
Kashitarou sempat kehilangan keseimbangannya, lalu menstabilkan tubuhnya sejenak. Belum sempat Amatsuki memperbaiki posisinya, tahu-tahu Kashitarou malah berlarian menuju air laut dan kembali bermain dengan ombak.
"Ahahaha~!" Kashitarou tertawa lepas kala percikkan air melayang membasahi baju keduanya. Pria itu seolah membawa sang kekasih menari-nari di tengah ombak, merasakan keseruan bersama-sama.
Aih, baru saja Amatsuki ingin protes perkara pakaiannya yang basah. Namun melihat senyuman yang merekah dari wajah si topeng kitsune, alhasil pria brunette tersebut mengurungkan niatnya. Tanpa sadar, senyuman manis ikut terukir di wajahnya.
"Oh, Amatsuki-kun! Kau menikmatinya, ya?" Celetuk Kashitarou sekilas menoleh padanya, sontak membuat Amatsuki tersentak. "Eh, kok bisa tahu?"
"Ah, begitu ya. Syukurlah~" Ia menghela nafas lega. "Kupikir karena aku nggak sengaja membasahi bajumu dikira kamu malah merajuk nanti..."
Kemudian, sebuah cubitan keras diterima Kashitarou di pipi kanannya. "Siapa bilang?Jelas aku marah, ya!? Masa kita pulang ke penginapan nanti malah basah kuyup?? Tapi, ya..."
"Hn?"
"Uhm..." Amatsuki merebahkan wajahnya di tengkuk leher Kashitarou, mencoba menyembunyikan wajahnya yang memerah. "Kalau seengaknya, kita berdua bisa menghabiskan waktu bersama kayak gini, mungkin aku bakal sedikit... senang... gitu..."
"...Amatsuki-kun~!!" Ah, lihatlah wajah terharu dari sang kekasih, cukup membuat dirinya semakin merona. "U-udah, ah! Sana jalan yang benar, dong!"
"Aih, galaknya~ tapi seperti biasanya dari Amatsuki-kun..." Pria bertopeng kitsune itu hanya terkekeh geli kala rambutnya diacak-acak oleh sang kekasih. "Jadi, mau balik aja, nih?"
"Yaudah... Soalnya habis ini kita bakal siap-siap buat pulang besok, kan?"
"Oh, benar juga..." Alhasil, keduanya pun kembali menuju pesisir pantai, hendak mengemasi barang-barang sebelum beranjak kembali menuju penginapan.
Sesekali, Kashitarou menoleh untuk sekadar melihat wajah sang brunette. Seringai muncul di wajahnya. "Kamu juga jalannya hati-hati dong lain kali. Patah punggungku rasanya tiap gendong kamu terus– aduh!!"
"Banyak ngomong. Jalan yang benar!"
"Iya deh iya~"
---------------
Ntah kenapa tiap baca KashiTsuki di pixiv itu kesannya rada sebelas-duabelas kek pas baca MafuSora.
Ukenya sama-sama tsundere😁✨
-June 2024
Komentar
Posting Komentar