Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2024

I need you, idiot.

Gambar
Source: Weibo ------ Oh sial, perasaan apa yang terus menyelimutinya sejak tadi? Terlebih kala Mafu hanya terkekeh geli sembari mengelus-elus pucuk raven-nya, ingin sekali Soraru memukul wajah naif si pemuda albino itu agar setidaknya ia berhenti membuat jantungnya berdebar kencang. Huh, menyebalkan. Namun, ia tidak sempat berpikir konsekuensi seperti apa yang terjadi setelahnya. Malah begitu ia melakukannya, perlahan-lahan Mafu mulai menjauhi jarak mereka, seolah pemuda itu mencoba menghindari dirinya. Apaan-apaan itu? Setelah ia berhasil menaklukkan hatinya, kenapa pemuda itu malah pergi mengabaikan apa yang seharusnya menjadi tanggung jawabnya?  Bodoh, dasar licik. Sudahlah, Soraru muak.  Namun ia harus bagaimana untuk menyingkirkan perasaan yang bersemi di hatinya sekarang? Siapa lagi yang dapat membuatnya jatuh cinta selain pemuda albino itu? Benar-benar. Kalau pemuda itu tidak menjadi yang pertama untuk menyatakan perasaannya, maka ialah yang harus memulai aw...

Warmth

Time: December 27, 2015 "Hah..." Sebuah helaan nafas panjang dari sang pemuda berkacamata bersurai blonde di sampingnya, yang hanya dibalas dengan tatapan heran oleh Sou. Aneh, padahal jaket yang dikenakan Eve sudah cukup tebal, apa masih terasa sejuk baginya? Ah. Sebenarnya Sou bisa saja menawarkan syal putihnya ke Eve, namun ia mengurungkan niatnya akibat terbayang akan sosok pemuda di sampingnya yang terus mengomel hanya karena ia lupa memakai syal. Jujur saja, Sou alergi suhu dingin. Sembari menatap salju-salju putih yang turun di hadapannya, manik biru-keabuannya menatap nanar pemandangan di depan. Pada sebuah taman yang kini telah tertutupi putihnya salju. Meski ia dapat mendengar pemuda berkacamata di sampingnya tak berhenti bersin. Hingga ketika pandangan Sou terpaku pada salah satu pasangan yang lewat di hadapannya, ia dibuat kagum dengan syal merah yang melilit di leher keduanya, saling berbagi memberi kehangatan. Seolah mendapat inspirasi, pemuda bersurai silver it...

Heather

Gambar
Source: lingsuanyan (lofter) ------ Hancur. Itulah yang Soraru rasakan ketika ia melihat sahabatnya, Mafumafu yang tersenyum bersama pasangan di sebelahnya ketika pulang sekolah tadi.  Baru-baru ini, Mafumafu mengumumkan padanya bahwa ia dan Amatsuki sudah berpacaran. Padahal kabar gembira itu baru diucapkan beberapa hari yang lalu, namun patah hati yang ia rasakan tak bisa disembuhkan sampai sekarang. Ingin rasanya ia menyingkirkan pemuda brunette itu dari mereka berdua, namun apa dayanya. Dirinya dan Mafumafu hanya sebatas sahabat, tak lebih dari itu. Soraru tidak ingin menjadi inang dan melukai hati sahabatnya, sehingga perannya dari sekarang hanya sebagai pengamat hubungan asmara mereka. Ah, ia menyesal karena telat mengutarakan perasaannya. Seandainya, ia adalah seorang primadona, mungkin Mafumafu akan mengarahkan pandangannya khusus untuknya. Tapi, apa dia akan mau menciumnya di bibir, bahkan dirinya saja sudah kalah menawan dari Amatsuki? Bagaimana ia bisa memben...